#BaTek Nvidia RTX 2080, AMD Killer?


Nvidia RTX 2080, AMD Killer?


Kelihatannya sudah cukup lama sejak terakhir kali penulis meng-update blog ini karena adanya kesibukan lain (Cie elah kesibukan ga sampe setaun juga kali tong)
Di zaman sekarang ini, kita sudah banyak menemukan VGA atau GPU murah dari 2 vendor yang pasti sudah sering kalian dengar, yaitu Nvidia dan AMD.

Kedua brand tersebut sudah cukup lama bersaing untuk unjuk gigi dalam memperkenalkan teknologi terbaru yang dimilikinya, terutama GPU (Graphic Processing Unit).
Beberapa waktu yang lalu, Nvidia tiba-tiba mengeluarkan sebuah info bahwa ia akan merilis seri 20 Nvidia.
Sontak info tersebut menggemparkan seluruh dunia, apalagi ketika ia mengatakan akan mengubah GTX menjadi RTX yang katanya 6x lebih cepat dalam segi performa.
Kelihatannya itu bukan hanya bualan belaka, karena saat pres conference, Nvidia menunjukkan game Anthem milik EA menggunakan Nvidia RTX 2080Ti. Dan yang mengejutkan lagi adalah game tersebut berjalan dengan Real Time Ray Tracing in Game.
Ray tracing ialah teknik rendering untuk menghasilkan gambar dengan cara menelusuri jalur cahaya sebagai pixel di permukaan objek virtual. Metode ini memungkinkan developer game menghidangkan visual lebih baik, tapi ia menuntut performa hardware yang lebih tinggi pula. Singkatnya, Ray Tracing membuat pencahayaan dan bayangan jadi terlihat lebih realistis, lalu pantulan efek visual di permukaan objek jadi tampak begitu nyata (sumber: dailysocial.id)



Untuk lebih lengkapnya, mungkin penulis nanti akan membuat artikel sendiri, karena pembahasan mengenai Ray Tracing kelihatannya menarik. Bagaimana menurut kalian?


Selain mengubah arsitektur dari pascal dan sekarang menggunakan turing, Nvidia juga menjadi brand yang menggunakan memori GDDR6 pertama di dunia. Nah disinilah perbedaan yang signifikan dari generasi 10 dan 20 ada.
Perbandingan performa memori GDDR6 dengan GDDR5 adalah dua kali lipatnya.
GDDR5X memiliki kecepatan sebesar 16GB/s (Untuk versi GDDR5 biasa 12GB/s) dan memori GDDR6 memiliki kecepatan sebesar 32GB/s. Suatu perkembangan yang cukup signifikan dari versi terdahulunya.
Tidak hanya itu, fitur AI atau artifacial intelegence juga telah disematkan dalam graphic card ini. Selain itu, pada seri 20 Nvidia atau seri RTX, kinerja performa VGA juga bisa ditambah dengan cara overclock. Nvidia mengklaim bahwa seseorang bisa overclock RTX seri 20 jauh lebih cepat dari biasanya.
Namun, dari beberapa sumber yang sudah mencoba dan datang ke press conference Nvidia pada saat itu, mereka berkata bahwa RTX 2080Ti hanya 35% lebih kuat dari GTX 1080Ti. Lalu apakah data tersebut akurat? Menurut penulis sendiri, kesimpulan tersebut masih bisa dibantah karena mungkin saja rig atau komponen yang digunakan disana masih kurang cocok untuk Nvidia 2080Ti. Tidak menutup kemungkinan bukan?
Spesifikasi RTX 2080 Founders Edition adalah ia menggunakan arsitektur Turing yang sudah penulis jelaskan diatas, beserta RTX OPS 60T. Boost clocknya adalah 1800Mhz sesudah overclocked, dan VRAM sebesar 8GB GDDR6 256-bit untuk versi biasa, dan untuk versi RTX 2080Ti sendiri sudah menggunakan VRAM sebesar 11GB GDDR6 352-bit.
Oh ya Nvidia juga menyertakan RTX Nvlink Bridge yang dijual terpisah bagi siapapun yang memiliki 2 VGA RTX atau lebih dan ingin menggunakan keduanya secara langsung atau biasa disebut dengan SLI.
Baiklah sekian dari penulis. Bagaimana, apa kalian tertarik untuk membeli VGA buatan Nvidia yang terbaru? Dan apakah kalian perlu melakukan upgrade jika kalian sudah memiliki GTX 1080? Kalau ingin upgrade sekarang mungkin penulis masih belum merekomendasikan.


Karena GTX 1080 masih cukup kuat walau digunakan hingga saat ini. Jelas saja, ia adalah salah satu flagship Nvidia. Game terberat saat ini pun pasti masih bisa dijalankan dengan setting rata kanan tanpa perlu takut terjadi frame drop.
Dan juga karena jika kalian semakin mengikuti perkembangan teknologi, maka tidak akan ada habisnya. Bisa-bisa kalian mengganti komponen PC kalian setiap tahun karena mengikuti perkembangan.
Sekian dari penulis, tulis di kolom komentar bagaimana pendapat kalian mengenai artikel ini.

GABRIEL WILL RETURN


Comments