#BAnime (Bahas Anime) #BaGem (Bahas Gem) Sword Art Online

Sword Art Online: Memory Defrag - Review. Mobile game paling seru?
Konnichiwa!! Watashi no namae wa ガブリエル desu!! Yoroshiku onegaishimasu minna-san!

Halo semua, kembali lagi dengan penulis di AniBlog.
Setelah sekian lama blog ini menganggur, akhirnya penulis berniat menulis sebuah artikel yang... Bisa dibilang akan cukup panjang. Jadi, pastikan jika di sebelah kalian ada camilan ataupun minuman agar tidak mati- eh, maksud penulis tidak bosan dan lapar membaca ini.



Akhir-akhir ini, penulis sedang jatuh hati pada salah satu game mobile yang bisa dibilang cukup baru. Karena baru dirilis sekitar 2 bulan yang lalu untuk versi global, tepatnya pada akhir Januari 2017. Dan untuk yang Jepang itu sedikit lebih cepat, kira-kira pada bulan Agustus 2016 kemarin.
Kebetulan penulis sudah lama merasakan game ini karena penulis memainkan versi Jepangnya. Atau bisa dibilang, yah, bajakan Jepang. Hehehe...
Namun penulis langsung menggantinya dengan versi global, hitung-hitung menghargai developer yang sudah mengembangkan game. Tapi sial, versi Jepang memiliki lebih banyak event dan juga character scout yang lebih menarik lagi. Namun penulis mengerti mengapa, karena developernya sendiri berada di Jepang.
Tapi untuk semuanya, jika tidak dibandingkan dengan versi Jepangnya, game ini sangat seru untuk dimainkan. Yaitu Sword Art Online: Memory Defrag!!


Dan pendapat langsung dari hati yang terdalam, bahasa Jawanya inside my deepest heart. Untuk sebuah game mobile yang GRATIS, ingat, GRATIS. Atau tidak berbayar. Game ini sangat-sangat penulis rekomendasikan. Penasaran dengan reviewnya? Langsung saja.

GAMEPLAY
Yap, kita mulai dari yang mudah dahulu. Yaitu dalam segi gameplay.
Secara singkat, penulis bisa mengatakan jika gameplay dari Sword Art Online: Memory Defrag (Selanjutnya akan disebut SAO) ini cukup unik.

(NB: Ini Screenshot milik penulis sendiri. ID Penulis adalah Briel)
 
Karena biasanya android/ios game itu bermain dengan layar landscape serta sebuah joystick dan beberapa tombol untuk menyerang. Akan tetapi tampaknya Bandai Namco, sebagai developer dari game ini ingin memberikan pengalaman bermain yang berbeda dari biasanya.
Bandai Namco malah ingin membuat SAO berbeda dengan yang lain, yaitu dengan membuat pemain bermain dengan layar potrait. Tanpa tombol serang, terkecuali skill. Ngomong-ngomong, game ini adalah tipe game hack and slash.
Jadi disini kalian takkan menemukan joystick ataupun tombol untuk menyerang, takkan pernah. Hanya ada 3 buah pilihan skill yang ukurannya tidak terlalu mengganggu. 3 slot skill tersebut dapat kalian atur. Ingin di layar bagian samping kanan ataupun kiri.


Kekurangan dari pemilihan kontrol tersebut adalah jika kalian memiliki layar yang kurang responsif. Akan menjadi susah ketika kalian ingin mem-parry serangan musuh, dengan cara menahan layar sejenak, kemudian swipe ke atas. Kadang bisa terlambat, bahkan tidak merespon. Dan tombol parry itupun jadi satu dengan tombol loncat yang jarang penulis gunakan, karena bisa dibilang useless atau tidak berguna.
Layar potrait ini juga dapat dimanfaatkan ketika kalian berada dalam kelas. Di saat guru menyuruh mencari sesuatu di internet, kalian bisa bermain tanpa harus takut ketahuan. Karena bermain dalam mode potrait, jadi guru takkan menyadarinya bukan? Sedikit tips ngawur dari penulis.


Untuk beberapa alasan, penulis lebih senang menggunakan kontrol macam ini ketimbang menggunakan sebuah joystick dan tombol serang. Dapat dimainkan satu tangan bagaimanapun kondisinya. Mungkin ketika sebelah tangan sedang sakit, kalian bisa bermain mengenakan tangan satunya. Cukup praktis bukan?
Pada awal mulai permainan (Setelah mendaftarkan akun), kalian akan dikirim ke town atau kota. Kemudian disuguhi beberapa tutorial yang... Bisa dibilang cukup panjang.


Ketika dalam town, kalian dapat berinteraksi dengan player lain melalui chat. Yah seperti game RPG online biasanya.
Satu lagi yang membuat penulis sangat-sangat mengapresiasi Bandai Namco. Yaitu karena SAO: Memory Defrag tidak mengenakan sistem ENERGY BAR.
Apa maksudnya Energy Bar?
Kebanyakan game Android/IOS itu mengandalkan sebuah energi bar di bagian atas layar ponsel. Fungsi dari energy bar tersebut adalah agar kalian bisa bermain game itu.
Lalu bagaimana jika energi itu habis? Nah, sudah pasti kalian tidak bisa memainkannya lagi dan harus menunggu hingga minimal satu energi sudah terisi. Menjengkelkan bukan? Sangat.
Tapi mungkin Bandai Namco bukanlah penganut sistem itu. Jadi bersyukurlah bagi kalian yang memainkannya, karena dapat bermain hingga mata lelah.
Dan juga jangan lupa, dalam SAO: Memory Defrag terdapat sebuah fitur Light Co-op (Corporation). Ini memungkinkan kalian untuk bergabung dengan party orang lain untuk mengalahkan bos atau menyelesaikan quest pada side quest.

 
Tentunya game ini memerlukan koneksi internet yang kencang jika kalian ingin bermain dengan player lain. Jadi jangan lupa bayar tagihan tiap bulan, ok?
Ngomong-ngomong, game ini menganut sistem gacha. Apa itu gacha? Silakan cari di mbah gugel ya. Budayakan jangan malas mencari.

(Gachamu loli mz)

Untuk gameplay penulis dapat memberikan rating 9/10.

STORY
Cerita SAO: Memory Defrag benar-benar dimulai dari nol. Dimana Kirito, mantan Beta Tester game VRMMORPG Sword Art Online terjebak dalam dalam sebuah kastil melayang, Aincrad. Yang dikendalikan oleh sebuah sistem, bernama Cardinal System.

Jika pernah menontoh Animenya, pasti kalian dapat menebak cerita di dalam sini dengan sangat mudah. Karena 100% cerita main quest sama persis dengan Animenya.
Saat ini, main quest yang terbuka baru mencapai ALO (Alfheim Online) arc. Dimana sang karakter utama bertemu dengan Nobuyuki Sugou, kemudian selesai. Penulis cukup bingung, kenapa tidak dilanjutkan hingga ALO arc selesai? Kenapa harus dipotong? Yah, pasti di update selanjutnya akan dilanjutkan hingga ke arc selanjutnya, yaitu GGO (Gun Gale Online).

Beralih ke side quest atau quest sampingan.
Cerita dalam side quest sama sekali tidak ada hubungannya dengan main quest. Jadi jika kalian belum menamatkan main quest, tidak usah khawatir terkena spoiler atau semacamnya. Kecuali teman kalian yang jahil ingin menceritakan tentang SAO secara lengkap dan detail.

Dan side quest ini lumayan seru. Beberapa hari yang lalu, diadakan sebuah ranking event Ordinal Scale, dimana itu adalah film terbaru dari SAO.

Apa maksudnya ranking event? Mudahnya adalah, kita bersaing dengan player lainnya untuk menduduki peringkat atas. Penulis sempat sangat kesal akan ranking quest terbaru beberapa waktu lalu. Penulis lupa apa judulnya namun itu sungguh menjengkelkan. Tapi untungnya di Hall of Fame atau bisa dibilang leaderboard penulis menduduki peringkat 9 (Sombong dikit ah, ehm...).



(Top 10 Bos XD)
Menurut penulis, itu sangat seru. Beberapa cuplikan dari cerita SAO: OS terdapat pada event Ordinal Scale 0, walau sekarang event tersebut sudah berakhir.
Dan juga jangan lupa, dalam SAO: Memory Defrag terdapat sebuah fitur Light Co-op (Corporation) yang sudah penulis jelaskan dalam gameplay.
Overall, penulis dapat mengatakan cerita original Kawahara Reki mendapatkan nilai 8.5/10.

GRAPHIC
Tidak usah ditanyakan lagi, grafis SAO: MD pastinya ini berbentuk 2D.
Namun apakah grafis 2D itu dapat membuat orang berkata bahwa grafis dalam game ini jelek? Sama sekali tidak.


(A lot of critical damage man XD)
Untuk ukuran ponsel, grafis macam ini sudah lebih dari cukup untuk memanjakan mata. kualitas visual serta animasi yang begitu halus membuat mata kita tidak dapat berpaling sedetikpun dari layar.
Kekurangannya hanya satu, yaitu ketika percakapan dengan karakter lain atau dialog.
Tampaknya Bandai Namco memilih untuk menjelaskan perjalanan cerita atau alur kedalam bentuk VN (Visual Novel) yaitu... Yah, hanya sebuah teks tanpa dubbing serta karakter dengan ekspresi wajah yang berubah-ubah.



Entah kenapa, penulis mengharapkan lebih dari ini. Jangan hanya dialog seperti itu saja. Tambahkan animasi atau cuplikan video agar player tidak merasa bosan. Seperti pada game-game SAO lainnya pada konsol, semisal SAO: Infinity Moment, SAO: Hollow Fragment, SAO: Lost Song, SAO: Hollow Realization, dan yang lainnya. Mungkin memang harus memakan storage lebih besar dari biasanya, namun tampaknya itu worth it.
Walau sebenarnya ini bukanlah masalah besar, namun apa salahnya membuat game ini menjadi lebih baik?
Untuk kualitas grafis, penulis dapat memberikan rating 7/10.

Baiklah, sekian saja review dari penulis. Menurut penulis ini adalah salah satu game yang memiliki potensi besar dapat meraih posisi pertama pada Google PlayStore atau App Store.
Karena selain dari gameplay yang menyenangkan, grafis SAO: Memory Defrag juga tidak begitu mengecewakan. Walau kekurangannya pada responsifitas kurang serta pembawaan cerita bertipe VN. But that’s not a big deal for me.
Ngomong-ngomong, penulis akan membuat tips dan trik SAO: Memory Defrag agar cepat naik level. Atau kekuatan para karakter yang ada di dalamnya, atau mungkin trik-trik yang lain. Jadi, tetaplah pandangi blog ini untuk update terbaru.
Untuk semuanya dari segi manapun, penulis akan berikan 8.4/10 untuk SAO: Memory Defrag.
Mungkin kedepannya akan banyak fitur baru yang belum ada saat ini, sebagai contoh duel antar player. Atau mungkin pada saat berada di town, sudut pandang menjadi Third Person View (Ngarep). Atau fitur guild yang kemungkinan besar akan ada di update kedepannya.
Beberapa cuplikan gameplay dari SAO Memory Defrag.

 (Ini Single Player tetapi dibantu oleh AI)

 (Chara Penulis)

(Skill Kirito Ordinal Scale: Augmented Kinetic Acceleration a.k.a Starburst Stream)

(Trio OS)

(Buset tu potion, cheat ya? NDASMU!)

(Alice Schuberg SAO: Alicization Arc)
 
Sekian dari penulis, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Sayonara minna!!

Comments

  1. Gimana cara menambah karakter kirito dari 1 ke 2 dan seterusnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya gimana ya, tentang gacha gamenya atau gimana?
      Maaf baru bisa balas sekarang, selama itu ada banyak tugas hehe

      Delete

Post a Comment